“Jadi selain 3M, sekarang juga berkembang metode 3T, yakni Testing, Tracing dan Treatment. Semua itu adalah upaya untuk menekan laju perkembangan covid-19. Oleh karena itu, kami para konsultan pengendalian covid-19 menyebutnya sebagai vaksin sosial. Di samping menggunakan vaksin biologis melawan covid-19, kita membutuhkan juga vaksin sosial!” papar Sukri.
“Namun, setidaknya ada ikhtiar (usaha) yang dilakukan dalam menekan laju perkembangan dan mutasi virus ini. Kita selesaikan dulu persoalan satu-satu, dan niscaya kita akan terus mengarah kepada perubahan (mutase) tersebut,” tegas Prof Sukri.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FISIP Unhas, Dr. Hasrullah, MA. Selaku penanggung jawab kegiatan ini memaparkan bahwa program bina desa tematik covid-19 2021 ini menargetkan masyarakat sekitar dan masyarakat digital.
“Oleh karena itu selain diskusi interaktif virtual, kami juga akan melakukan sosialisasi manfaat vaksin melalui infografis cetak yang akan disebar pada masyarakat sekitar. Upaya tersebut untuk memberi penguatan pada kampanye vaksin covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah,” papar Hasrullah. (rls)