FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Korban bom bunuh diri di Gereja Katedral yang dirawat di RS Bhayangkara, Kota Makassar terus mengalami penurunan.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan, beberapa dari mereka yang sebelumnya dirawat karena mengalami luka bakar atas peristiwa itu, telah pulang ke rumah masing-masing.
"Dari 20 korban, sekarang tinggal empat korban yang masih di RS Bhayangkara Makassar. Semoga keempatnya pun keadaannya semakin membaik," katanya, Kamis (1/4/2021).
Mereka menjadi korban atas peristiwa itu akibat ulah pelaku Lukman dan istrinya, YSF yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Asharut Daurah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Pasutri itu terpapar paham radikali oleh empat orang berinisial AS, SAS, MR, dan AA. Empat sekawan ini sudah ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Bekasi, Jawa Barat tadi malam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, empat orang tersebut punya peran yakni mempengaruhi LL dan YSR, untuk melakukan bom bunuh diri di gereja tersebut saat para jemaat hendak melakukan ibadah.
"Perannya sama - sama dengan L dan YSR. Mereka dalam satu kelompok kajian di Villa Mutiara, yang kasih doktrin dan persiapan jihad dan berperan membeli bahan alat peledak bom bunuh diri," kata Jenderal Listyo, di Mapolda Sulsel. (Ishak/fajar)