FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Kondisi cuaca ekstrem disebut masih bakal berlangsung hingga satu bahkan dua pekan ke depan. Warga yang berada di daerah rawan bencana diimbau mengungsi.
Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansa mengatakan, berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG, cuaca ekstrem bakal berlangsung beberapa hari ke depan. Untuk itu, kesiapan di posko bencana dalam status siaga.
Di beberapa daerah di Kabupaten Gowa lanjutnya, kecamatan Pallangga, dan Somba Opu masih menjadi daerah rawan banjir. Sebab, sangat dekat dengan bantaran sungai Jeneberang. Untuk itu, diperlukan pencegahan dini dalam meminimalisasi dampak bencana.
"Masyarakat yang mempunyai aktivitas di bantaran sungai. Sebaiknya tidak beraktivitas dahulu. Jika memang kondisinya agak membahayakan. Lebih awal mengamakan saja semuanya. Mengungsi untuk sementara waktu," kata Ikhsan Parawansa kepada FAJAR, Senin, 5 April.
Hujan deras melanda Kabupaten Gowa terjadi sejak pagi kemarin. Sempat redah, namun langit masih gelap. Hingga puncaknya sekitar pukul 17.00 Wita, hujan kembali mengguyur. Hujan deras berlangsung sekitar 10 menit.
"Kami di posko siap setiap saat. Kalau ada informasi, kami akan langsung turun memberikan bantuan. Karena peralatan sudah lengkap. Termasuk perahu karet untuk mengevakuasi di daerah banjir, jika hal itu terjadi," ungkapnya.
Untuk tempat pengungsian darurat sendiri, masjid dan sekolah sekitar wilayah terdampak disiapkan. Namun, hal itu tuturnya diatur oleh pemerintah kecamatan atau desa.
"Biasanya di bawa ke masjid dan sekolah disiapkan. Tetapi di Gowa masyarakat lebih memilih ke keluarga dan kerabatnya, karena istilah kekerabatan itu masih kuat. Ini sifatnya sementara," ujarnya.