FAJAR.CO.ID, BONE -- Bone masih selalu beradat. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Hal itu disampaikan Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi saat sambutan dalam puncak Hari Jadi Bone (HJB) ke 691 di Halaman Rujab Bupati Bone, Rabu (7/4/2021).
Sejumlah Tokoh hadir dalam acara Mattompang tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel, Bupati Pinrang Irwan Hamid, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati Wajo Amran.
Fahsar mengucapkan terima kasih kepada pejabat dan tokoh asal Bone menghadiri Mattompang Arajang. Dan para pejabat di Sulsel yang sempat hadir. "Atas nama masyarakat dan pemerintah Bone mengucapkan terima kasih atas kesediaan untuk hadir secara bersama-sama di Bumi Arung Palakka," katanya.
Kata dia, dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi seluruh sektor termasuk Peringatan Hari Jadi Bone yang tidak dilaksanakan tahun 2020 yang lalu. Namun tahun ini dilaksanakan sangat sederhana dengan protokol kesehatan serta tetap mempertahankan nuansa kebersamaan untuk mengingat sejarah history kejayaan Kerajaan Bone di masa lampau.
Dia menyebutkan Momen Mattompang Arajang dilaksanakan sebagai momentum merefleksikan kerajaan Bone masa lampau tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga hampir di beberapa bagian dunia mengenal bahkan memiliki sejarah dengan kerajaan Bone.
Prosesi Mattompang Arajang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dimulai tahun 1990 prosesi untuk membersihkan pusaka Kerajaan Bone. Mattompang Arajang juga bukan untuk mengkultuskan benda-benda pusaka yang diwariskan. Namun ini merupakan bentuk penghargaan kepada leluhur atas kebesaran yang mereka raih dan salah satu kegiatan untuk menjaga tradisi bugis," tuturnya.