FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rencana pembangunan dermaga modern di kawasan CPI batal. Berpindah ke Dermaga Kayu Bangkoa.
Tahun ini pemprov memang merencanakan pembangunan demaga penyeberangan umum di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Anggarannya dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Lahannya sudah disiapkan, hampir 1 hektare yang berada di sebelah Masjid 99 Kubah. Hanya saja, dikhawatirkan kawasan itu kelak terlalu ramai, sehingga dipindahkan.
"Makanya kita pilih saja yang dibenahi adalah Dermaga Kayu Bangkoa," kata Plt Kepala Inspektorat Sulsel, Sulkaf S Latef, Kamis, 29 April.
Jika ada demaga umum di kawasan CPI, kepadatan kendaraan bisa saja tak terkendali di area itu. "Memang awalnya pembenahan difokuskan ke sana. Cuma pindah ke CPI dengan memabangun baru. Tetapi, sekarang rencanakan kita kembalikan lagi," tambahnya.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya tak akan memberikan lahan di CPI untuk pembangunan dermaga.
"Merusak pantai dan berpotensi merusak konstruksi. Pelabuhan dipindahkan ke perbaikan di Bangkoa," bebernya saat rapat bersama KPK, kemarin.
Kepala Dinas Pehubungan Sulsel Muhammad Arafah mengatakan anggaran untuk pembangunan dermaga di CPI sebetulnya sudah siap. Yakni, Rp25 miliar yang bersumber dari Kemenhub.
Akan tetapi, ada rencana pembatalan proyek tersebut. "Sementara kita kaji ini. Memang ada persiapan dialihkan ke perbaikan Dermaga Bangkoa. Ada beberapa syarat yang belum dipenuhi di sana," tambahnya. (*/fajar)