FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dengan berat hati mengimbau warga Kabupaten Sinjai yang berada di perantauan untuk tidak mudik lebaran Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Karena mengingat kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, ini penyakit menular yang sumbernya melalui transportasi antar manusia. Kita punya harapan dengan kebesaran hati, sabar dan keikhlasan masyarakat Sinjai terkhusus yang berada di perantauan untuk tidak mudik dulu tahun ini,” imbau Bupati ASA. Jumat, (30/04/2021)
Bupati ASA mengatakan, pihaknya tak ingin momentum lebaran Idul Fitri tahun ini justru meningkatkan penyebaran dan penularan wabah Virus Covid-19. Itu diakuinya masih banyak ditemukan orang tanpa gejala, tapi ternyata positif Covid-19.
“Kita ketahui bahwa masih banyak kasus yang terkena Covid tanpa ada gejala dan ini bisa membawa ke daerah dan bisa menularkan masyarakat, apalagi kita punya orang tua yang usia lanjut tentu ini rentan terkena covid jika kita datang dengan niat silaturahmi tetapi bisa saja membawa penyakit,” ujarnya.
Menurut lulusan magister Monash University, Melbourne Australia ini, upaya yang dilakukan pemerintah ini berkaca dari kasus di India, Indonesia tidak ingin pengalaman pahit terulang kembali karena adanya kelonggaran-kelonggaran.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro juga dianggap efektif dan dapat meminimalisir penyebaran kembali diterapkan di bulan Suci Ramadan hingga pasca idul fitri.
Terlepas dari itu, Bupati ASA sangat memahami bagaimana kerinduan masyarakat Sinjai yang ada diluar daerah untuk bertemu dan bersilaturahmi bersama keluarga dan masyarakat di kampung halaman, apalagi lebaran ini merupakan momen tepat untuk berkumpul dengan keluarga besar.