FAJAR.CO.ID -- Pelatihan yang diikuti oleh 28 peserta yang merupakan koordinator daerah dari tujuh kabupaten yakni Kab. Gowa, Kab. Sidrap, Kab. Pirang, Kab. Soppeng, Kab. Wajo, Kab. Bone dan Kab. Luwu Utara Centre of Excellence (CoE) ini diselenggarakan selama tiga hari sejak Jum’at (11/7) – Minggu (13/7) secara luring terbatas di Hotel Horison Utilma Makassar.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Infrastruktur, Prof. Ir. Sumbangan Baja dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan Jum’at (11/7) menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia-Taiwan melalui program Centre of Exchellence (CoE) telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan terutama di sektor persediaan benih dan kontribusi begitu besar bagi Unhas terutama dalam dharma pengabdian pada masyarakat.
“Proyek ini sudah berjalan tiga tahun, ditambah lagi diperpanjang telah memberi manfaat yang luar biasa untuk masyarakat Sulawesi Selatan terutama di sektor persediaan benih terutama di tujuh kabupaten dan selama tiga tahun ini, kita rasakan kontribusinya begitu besar kepada masyarakat dan Unhas” jelas Sumbangan Baja.
Untuk peserta pelatihan ini dibekali sembilan materi berbeda pada Sabtu (12/7) yang berfokus pada budidaya padi yakni Kebijakan Pengembangan dan Pemasaran Perbenihan Padi di Sulsel oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Prosedur Penangkaran Benih Padi oleh BSMB Maros, Rekayasa Teknologi Budidaya Padi oleh Dr. Ir. Amir Yassi, M.Si, Teknologi Perbenihan Tanaman Padi oleh Dr. Ir. Muh. Farid BDR, MP, Peranan Iklim pada Perbenihan Padi oleg Prof. Dr. Ir. Kaimuddin, M.Si, Pengenalan Smart Agriculture pada Pertanaman oleh Abdul Azis, S.P., M.Si, Pengendalian Hama Tanaman Padi oleh Prof. Dr. Ir. Sylvia Sjam, MS, Pengendalian Penyakit Tanaman Padi oleh Prof. Dr. Sc.Agr. Ir. Baharuddin, dan Teknologi Pemupukan Tanaman Padi Spesifik Lokasi oleh Dr. Ir. J. Muh. Jayadi, MP. Pemberian materi berlangsung mulai pukul 08.00 – 17.30 WITA.