FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ismail Hajiali sah beralih sebagai dosen pemerintahan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Kepindahannya itu pun membuat rekomendasi jabatan staf ahli walikota bidang pemerintahan dan Kesra hasil jobfit lowong.
Ismail Hajiali yang pada proses jobfit sebagai kepala dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Setelah melakukan jobfit panitia pelaksana (pansel) merekomendasikan, sebagai staf ahli bidang pemerintahan dan Kesra, kepala badan penanggulangan bencana daerah, dan kepala dinas perpustakaan.
Guru Besar Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin, Prof Deddy T mengatakan, dari sisi karir langkah yang diambil merupkan hak suatu pegawai. "Secara administrasi setiap pegawai boleh menentukan karirnya," ujarnya kepada FAJAR, Sabtu, 19 Juni.
Secara fungsional jabatan berada pada struktural administrasi publik tidak menentu, bergantung pimpinan. Berbeda dengan memilih widiawan, fungsional sudah jelas.
Tetapi memilih pindah setelah ada proses SDM, yaitu fit untuk rotasi atau promosi memberikan gambaran berbeda. “Pejabat yang pada jabatan tertentu ini bisa saja merasa kondisi karirnya sudah tidak lagi pada hal yang strategis,” pandangannya.
Terpisah, Ismail Hajiali menyampaikan, penetapan ini berlaku Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Mei 2021.”Dan di pindahkan ke dalam jabatan Dosen” ujar Ismail Hajiali saat di konfirmasi.
Menurutnya, proses pengalihan menjadi dosen melewati proses yang cukup panjang, baik itu terkait kelengkapan administrasi maupun persyaratan lainnya.