FAJAR.CO.ID--Agar organ dan jaringan tubuh manusia dapat berfungsi dengan baik, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah. Kisaran kadar oksigen dalam darah yang ideal adalah 95–100%. Jika kadar oksigen dalam darah menurun (di bawah 90%), fungsi organ dan jaringan tubuh akan ikut menurun sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Karenanya, pemantauan kadar oksigen dalam darah secara berkala sangat diperlukan untuk mengetahui kecukupan kadar oksigen dalam darah seseorang.
Untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah dapat diketahui lewat pemeriksaan gas darah hingga tes pernapasan, atau dengan cara yang lebih praktis yaitu dengan menggunakan alat bernama pulse oximeter yang dapat membaca saturasi oksigen dengan mengukur panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dari aliran darah. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini smartwatch canggih Amazfit Bip U Series pun telah dilengkapi fitur OxygenBeats™ untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.
dr. Monica Surjanto, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga menjelaskan “Kekurangan oksigen dalam darah sebaiknya tidak diremehkan karena bila sudah parah, dapat berakibat fatal bahkan hingga menyebabkan kematian. Beberapa indikasi awal yang menunjukkan bahwa tubuh sedang kekurangan oksigen diantaranya: sesak napas, pusing, batuk-batuk, jantung berdetak cepat, serta kulit terlihat lebih pucat. Salah satu cara mudah untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah adalah rutin dengan berolahraga. Berolahraga juga dapat membentuk pembuluh darah baru sehingga memperlancar peredaran oksigen ke seluruh tubuh. Semakin banyak oksigen yang terserap, maka semakin baik pula kemampuan tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.”