FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- Perkembangan pelaksanaan TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan hingga saat ini, Senin (28/6) secara umum telah mencapai bobot 65 persen. Proses lainnya adalah penyelesaian pembangunan mesjid dan pembuatan duiker serta talud penahan longsor disepanjang 3, 2 km lebih jalan Bitombang - Tola.
Kondisi cuaca yang sering berubah-ubah dan medan pengerjaan yang cukup berjarak dari lokasi pemukiman yang merupakan pusat pos membuat personil Satgas yang bertugas terpaksa membuat tenda-tenda perlindungan di sejumlah titik pelaksanaan pembuatan duiker dan drainase pembuangan air.
Sekaligus tenda-tenda biru ini digunakan untuk melindungi bahan material semen dan pasir saat hujan mengguyur lokasi TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar.
Dansatgas TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar, Letkol. Kav. Adi Priatna kepada awak media, Senin (28/6) mengungkapkan bahwa memang beberapa hari terakhir ini, cuaca dilokasi TMMD Ke 111 Kampung Tola tidak dapat diprediksi. Kadang cuaca cerah, tiba-tiba mendung dan langsung hujan mengguyur lokasi. Akibatnya jalan yang baru dibuka dan masih belum pengerasan licin karena lumpur.
Termasuk dititik pengerjaan duiker dan tanggul penahan longsor juga demikian. Personil yang bekerja harus memasang tenda untuk mengamankan material dan campuran semen dari terpaan air hujan, jelas Letkol. Adi.
Namun sekali lagi, kondisi cuaca ini tidak menjadi penghalang, "yang namanya prajurit tidak akan menjadikan kondisi cuaca sebagai penghalang karena mereka sudah terlatih untuk tetap melaksanakan tugas," pungkas Letkol. Kav. Adi Priatna. (*)