FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Bupati Takalar, Syamsari Kitta meresmikan dua PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat), Selasa, 29 Juni. Masing-masing; PKBM Asafa Indah di Desa Kampung Beru, Kecamatan Polongbangkeng Utara, dan PKBM Sahabat Desa Kalebentang, Kecamatan Galesong.
PKBM ini merupakan program percepatan penuntasan wajib belajar 12 tahun di Takalar. Kepala Bapelitbang Takalar, Rahmansyah Lantara, mengatakan, saat ini ada 35 PKBM yang tersebar di 27 desa dari total 100 desa/kelurahan.
"Dari jumlah tersebut, ada desa yang memiliki lima PKBM, dan ada desa bahkan yang tidak memiliki PKBM. Inilah yang menjadi landasan program satu desa, satu PKBM untuk membuat anak-anak putus sekolah kembali bersekolah," terangnya.
Menurutnya, anak-anak putus sekolah di Takalar mencapai 60 persen lebih. Jika dirata-ratakan mencapai hampir 100 ribu lebih anak-anak yang tidak lulus SMA di Takalar. Bahkan ada juga yang sama sekali tidak mengenyam pendidikan.
Bupati Takalar, Syamsari Kitta memaparkan, program ini dalam rangka menuju Takalar yang unggul, sejahtera, dan bermartabat.
"Kita tahu dari hasil pendataan, rata-rata lama sekolah 7,91 tahun di Takalar. Di Indonesia itu sekitar 8 tahun lebih. Jadi, ini adalah upaya kita bersama dengan membuat pusat kegiatan belajar yang akan mendorong anak-anak kembali lagi bersekolah," tegasnya.
Program ini merupakan program bersama oleh seluruh OPD yang berkaitan. "Program ini akan menjadi warisan saya untuk masyarakat, ketika masa jabatan saya berakhir tahun depan. Ini akan memberi manfaat kepada masyarakat jika dilaksanakan dengan baik. Bahkan jika nanti bupati yang baru ada," tutupnya. (*/yuk)