FAJAR.CO.ID, BONE -- PT Pasir Walannae yang bergelut dengan batu bara di Desa Massenreng Pulu, Kecamatan Lamuru bakal memulai aktifitasnya kembali. Namun, terlebih dahulu menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk warga.
Direktur PT Pasir Walannae, Woman Sanusi mengatakan, pada intinya kegiatan ini tahap pertama kontribusi yang ingin diberikan perusahaan kepada warga Masaenreng Pulu sebagai kontribusi dalam bentuk tunai.
"Dengan jumlah produksi masih minim kami menyalurkan Rp22 juta. Tetapi ke depan kami sanggup memberikan kontribusi Rp100 juta per bulan jika produksi dan penjualan lancar," katanya kemarin.
Kata dia, kegiatan ini bertujuan mendekatkan transparansi ke masyarakat, dan PT Pasir Walannae betul-betul akan membangun. Apalagi, masyarakat mulai antusias dengan program yang lebih peduli kepada masyarakat.
"Ke depan kepala desa Maspul akan membantu perusahaan untuk mengimplementasikan program sehingga bisa diterima. Acara ini akan dilaksanakan setiap bulan, sambil silaturahmi, dan tudang sipulung dengan warga," tambahnya.
Alumni Teknik Unhas itu menambahkan, hal yang paling utama batu bara masih memiliki nilai ekonomi. Jika pun di tahun 2025 ingin mengurangi batu bara maka tidak akan memiliki nilai ekonomi atau hanya menjadi tanah biasa.
"Kami PT Pasir Walannae sangat mengharap kebijakan dari provinsi agar menggunakan batu bara Kecamatan Lamuru, Bone untuk perusahaan-perusahaan di Sulsel," jelasnya.
Sementara Manager Operasional PT Pasir Walannae, Abdul Rahmat mengharapkan sinergi masyarakat dengan perusahaan untuk meningkatkan produksi. Ke depannya apa yang dicanangkan akan memenuhi kebutuhan pasar.
