Suhandi yang juga Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Parepare menjelaskan, kapasitas sekitar 1.000 jemaah tersebut akan dibangun dengan tiga lantai. Lantai pertama jemaah laki-laki, lantai dua jemaah perempuan, dan lantai tiga digunakan untuk kegiatan keagamanan. Sementara untuk top floor akan digunakan untuk melihat hilal.
Direktur CV Karajae Konsultan, Adriani, menjelaskan, sesuai perencanaan masjid dibangun dengan jarak lurus 90 meter dari arah tanggul Mattirotasi juga kini telah dipatok. Pengerjaannya akan sesuai dengan arah kiblat.
“Jembatan masjid, jaraknya 20 meter. Pelataran ke masjid 25 meter. Masjid ini nantinya dengan diameternya 20 meter. Pemerintah provinsi memberikan kita izin pembangunan di laut itu, 100 meter garis lurus dari arah tanggul, yang dipakai 90 meter,” ungkapnya. Ia menambahkan, limbah pembuangan juga akan dibuat di pinggir tanggul.
Proyek pembangunan masjid ini bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2020 sebagai reward atas prestasi Pemerimtah Kota Parepare yang diberikan oleh pemerintah pusat. (*)