FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar terus memasifkan tes swab sebagai salah satu langkah untuk menekan kasus COVID-19.
Pemkot Makassar pun akan segera melakukan tes swab di tempat-tempat yang berpotensi mengundang kerumunan seperti warkop.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, program tersebut pada dasarnya permintaan dari masyarakat.
"Konsep tentang (tes swab) warkop itu datang dari masyarakat malah. Jadi bukan dari saya. Saya menampung aspirasi masyarakat yang meminta kenapa cuman di jalanan. Kenapa tidak di warkop? Oke, kita ikut," kata Danny Pomanto sapaan akrabnya, Senin, (16/8/2021).
Oleh karena itu kata dia, didengungkanlah program itu. Hanya saja, tim yang akan dikerahkan belum siap dan masih butuh pelatihan.
"Sekarang kita kekurangan nakes dengan adanya kegiatan vaksinasi, ada kegiatan covid hunter, detektor dan swab antigen," ujarnya.
Lanjut kata Danny, hari Kamis mendatang, pihaknya akan menyelenggarakan training terhadap 300 tenaga kesehatan yang akan diwadahi oleh pemerintah provinsi.
"Insyaallah hari Kamis kita akan training 300 nakes untuk menjadi tracer dan menjadi analis swab yang baru. Ditraining oleh pemerintah provinsi. Kita kasih sertifikat, baru bisa kita laksanakan (tes swab) seperti di warung kopi atau di tempat acara. Bukan warung kopi saja, di tempat acara," jelas Danny.
Ia menyebutkan, trend kasus di Makassar mulai menurun. Akan tetapi, protokol kesehatan tetap harus terus diterapkan.
"(Kasus Covid-19 di Makassar) menurun. Tadi 200 sekian. Artinya antara 100 sampai 300-lah. Kita berharap sih seperti itu. Mudah-mudahan turun. Kalau dilihat dari kurva epidemiolog kita sudah turun," imbuhnya. (selfi/fajar)