" Monumennya di Makassar karena pusat kota, tapi di Ara inilah dibuat kapal pendaratannya para tentara untuk berkamuplase dari musuh," kata mantan anggota DPRD Bulukumba itu.
Selain itu, Ara kata H Amiruddin memiliki hal yang menarik, salah satunya di sebutkan doktor administrasi publik, di UNM Makassar itu, yakni, situs situs budaya seperti gua purbakala Lajayya, gua Jeppola dan banyak lagi spot wisata lainnya.
Selain itu, Ara memiliki tari salonreng, yang selalu ditampilka dalam setiap acara, baik penikahan ataupun hajatan lainya selalu menjadi ritual penting.
Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Ali Saleng yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, dari 15 desa, kini Ara tersisa yang akan mewakili Bulukumba.
Meski demikian, Ara lolos mewakili Bulukumba, karena hanya Ara yang aktif melaporkan format yang diminta melalui kelompok Sadar Wisata (Fokdaris) yang ada desa wisata.
" Itu mereka ada sandi sendiri, data apa yang dibutuhkan, termasuk even ataukan ada kegiatan, intinya komunikasinya dalam pengimputan, bukan pemerintah, kita mefasilitasi saja untuk masuk dalam kegiatan des wisata," kata Ali Saleng.
Meski demikian, Ali mengaku yakin Ara akan menjadi desa wisata, meski dari 15 desa yang didorong tersebut semuanya memiliki potensi yang sama.(Akb)