Tantangan pun kian berat saat pandemi karena para perempuan muda juga harus berhadapan dengan penilaian sosial yang kerap memarginalkan. Akhirnya ada yang memilih untuk tidak berkuliah, dan ada pula yang tetap meneruskan – dengan penuh tekanan.
"Artinya, dukungan menyeluruh guna membantu mereka mengoptimalkan potensinya masih sangat dibutuhkan. Tidak hanya akses ke perguruan tinggi, tetapi juga support system lengkap untuk menghindari permasalahan mental health yang rata-rata meningkat di tengah mahasiswa baru, seperti stress (55,1%) dan kecemasan (40%)," jelasnya.
Sejak 2017, Glow & Lovely Bintang Beasiswa yang bekerja sama dengan Hoshizora Foundation terus konsisten dalam memfasilitasi perempuan muda Indonesia yang ingin melangkah maju, seperti dengan memperluas cakupan wilayah pendaftaran.
Selain itu, Glow & Lovely kini juga menambahkan dukungannya dengan memberikan perangkat laptop untuk memudahkan Adik Bintang menjalani perkuliahan jarak jauh yang masih berlangsung hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Yudi Anwar – Executive Director Hoshizora Foundation menerangkan di era pandemi ini, Hoshizora Foundation dan Glow & Lovely memperkuat dukungan dengan memastikan Adik Bintang mempunyai support system yang dapat diandalkan dari jaringan Glow & Lovely Bintang Beasiswa.
"Sepanjang perkuliahan, mereka akan dipantau dan mendapatkan materi pendampingan dan pengembangan kapasitas diri mengenai pembangunan karakter, berpikiran kritis dan berkontribusi di komunitas, perencanaan karir, hingga persiapan berkarir dan berkarya. Secara khusus kami juga memasukkan materi terkait mental health, dan membuka kesempatan bagi para Adik Bintang saling berkonsultasi dengan penerima manfaat Glow & Lovely Bintang Beasiswa tahun-tahun sebelumnya,” sebutnya.