Tahun pertama, pihaknya telah melakukan program peningkatan kapasitas internal Lembaga PDNA dan telah dibentuk simpul belajar FORMAP-KIA atau Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak. Dimana di dalamnya tergabung 15 OMS dan media.
"Salah satu kegiatan forum simpul belajar yakni mengadvokasi kebijakan dan anggaran kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan," bebernya.
Di tahun kedua, pihaknya akan membentuk Desa piloting sebagai percontohan dalam peningkatan kualitas pelayanan kegawatdaruratan, ibu bersalin, dan bayi baru lahir dan pembentukan forum masyarakat Desa dalam rangka peningkatan akuntabilitas pemerintah.
"Semoga ke depan kami sebagai mitra utama bisa berpaetisipasi untuk menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Bulukumba," tambahnya.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar mengapresiasi program Nasyiatul Aisyiyah Bulukumba yang sejalan dengan program Pemerintah. Apalagi, pihaknya telah mencanangkan program Grebek Stunting. mulai tingkat Dusun sampai Kabupaten, dengan mendata secara update.
Dengan data yang akurat nantinya setiap rumah keluarga yang rentan Stunting akan ditempel stiker untuk menjadi sasaran program pencegahan Stunting.
"Saya mengajak kita semua untuk bekerja sama dalam menjalankan program ini, Saya apresiasi atas program yang terlaksana ini yang di dukung oleh USAID, dan sebagai pemerintah daerah akan support dalam pelaksanaan program ini," kuncinya. (sir)