FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Vaksin Covid-19 dipercaya dapat menekan laju penularan virus korona. Hampir setiap hari, titik vaksinasi dapat dijumpai.
Baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta yang ikut berkontribusi terhadap pemulihan kondisi saat ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin menyebut, cakupan vaksinasi di Kota Daeng saat ini terus mengalami peningkatan.
Hingga saat ini, ada 53 persen masyarakat yang telah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan, 32 persen dari mereka yang telah menerima vaksin dosis kedua.
"Grafik vaksin ini sangat baik. Per awal Agustus lalu, cakupan dosis pertama masih dikisaran 39 persen. Namun dalam sebulan ini ada peningkatan 10 persen lebih," katanya, Senin, 6 September.
Wanita yang akrab disapa dr Ida ini yakin, herd immunitu akan lebih cepat terbentuk. Apalagi Makassar menjadi titik prioritas vaksin lantaran grafik kasus juga menjadi patokan intervensi vaksin.
Juru Bicara Makassar Recover, Henni Handayani menambahkan, bukan hanya vaksinasi massal yang gencar dilakukan.
"Kepatuhan prokes juga terus kita lakukan lewat Satgas yang ada. Memaksimalkan testing, tracing, dan pengelolaan treatment di lokasi isolasi terpadu untuk pemulihan pasien Covid-19," jelasnya.
Epidemiolog Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Masriadi menilai banyaknya masyarakat yang telah menerima vaksin, tentu akan memberikan rasa aman di suatu wilayah.
"Artinya, jika dalam satu bus terdapat 4-5 orang yang belum vaksin karena ada masalah kesehatan, sementara 20 orang lainnya sudah divaksin. Tentu akan memberikan perlindungan bagi orang yang belum menerima vaksin itu," terangnya.