FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus digenjot oleh Pemerintah Kota Makassar.
Pelaksanaannya pun diharapkan ditarget bulan Oktober mendatang jika kasus Covid-19 semakin membaik.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, PTM akan dilakukan secara bertahap pada tingkat SMP.
Dalam satu kecamatan kata dia, akan disasar satu SMP Negeri dan satu SMP Swasta. Sehingga secara keseluruhan di 15 kecamatan ada 30 sekolah bakal melakukan PTM pertama.
"Prosedur PTM-nya itu sama, tapi bedanya kami swab dulu. Kalau di Jakarta itu kan orang masuk dulu sekolah baru dia swab. Akhirnya ada klaster muncul," kata Danny sapaannya, Jumat, (24/9/2021).
Ia menerangkan pentingnya melakukan swab massal sebelum PTM untuk menghindari klaster baru.
"Jangan sampai ada yang lolos sakit, bisa jadi klaster baru. Nanti kita pelihara dengan Genose, testing-testingnya," ujarnya.
Ketika nanti ditemukan ada yang terkonfirmasi positif kata Danny nantinya akan langsung diberhentikan dan dilakukan tracing.
Namun pada dasarnya untuk menghindari itu, terdapat 48 persyaratan untuk penyelenggaraan PTM termasuk persetujuan orang tua, ahli, dsb. Sehingga ia berencana untuk membahas persiapan PTM dengan para ahli pada Senin, (27/9/2021) mendatang.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, pihaknya telah melaksanakan verifikasi dan validasi yang namanya daftar periksa sekolah.
"Daftar periksa sekolah itu ada 4 komponen masing-masing punya sub. Sehingga totalnya itu 46 indikator yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk melaksanakan PTM," tutur Nielma ketika ditemui.