FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Tim Penikam Polrestabes Makassar emosi. Saat pembubaran aksi tawuran di Jalan Kandea 3, Makassar, justru mendapat serangan balik dari rekan seprofesinya sebagai polisi.
Terlihat saat Tim Penikam hendak membubarkan para pelaku tawuran, justru mereka jadi sasaran tembakan serangan gas air mata dari anggota polisi yang menyerang dari arah seberang.
Polisi yang berada di seberang itu bermaksud ingin menembak ke arah pelaku. Namun titik jatuhnya gas air mata itu melewati titik berkumpul pelaku dan jatuhnya gas air mata itu berada tepat di tempat Tim Penikam berada.
Hingga akhirnya, Dantim Penikam, Iptu Arif Muda murka saat itu.
"Apalagi sudah kalau begini. Anggota dilempari sudah bubar," teriak Iptu Arif Muda di lokasi kejadian.
Sementara itu, pelaku tawuran yang seharusnya sudah membubarkan diri, justru bertahan dan tetap melawan polisi yang menyerangnya dari dua arah berbeda.
Kerusuhan itu berlangsung sekitar beberapa menit. Saat para pelaku akhirnya berhasil membubarkan diri usai diserang polisi, polisi pun melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
Iptu Arif Muda pun menjelaskan terkait adanya kesalahpahaman sesama polisi saat membubarkan aksi tawuran untuk yang kesekian kalinya dalam beberapa hari terakhir.
"Terkait selisih paham yang ada di lokasi, yaitu adanya remaja yang diamankan sebagai terduga dari perang kelompok, yang mana orang tua dari korban memancing warga untuk mengambil paksa anaknya," kata Arif Muda, Selasa (12/10/2021).
Sejumlah senjata tajam jenis anak panah pun diamankan petugas, dan mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi atas peristiwa ini. Tidak hanya itu, sejumlah pelaku tawuran pun diamankan di lokasi.