FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kesehatan Sulsel kedepan bakal melibatkan TNI Polri dalam vaksinasi utamanya di pedesaan. Pasalnya hingga kini tingkat vaksin di daerah tersebut masih rendah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan pihaknya kesulitan mencapai sasaran di pedesaan jika dibandingkan di wilayah perkotaan seperti Makassar.
"Sekarang yang masalah bukan lagi ketersediaan vaksin, tapi yang masalah bagaimana sasaran ini dicapai. Yang kesulitan kan sekarang ini di perkotaan gampang kita dapat sasarannya, baik di Makassar maupun di kabupaten,"katanya, Selasa (19/10/2021).
Menurut dr Arman, kebanyakan masyarakat di Sulsel didominasi di pedesaan belum divaksin. Sehingga memengaruhi capaian di Sulsel.
"Yang sulit dicapai di pedesaan, di pinggiran. Di situlah jumlah penduduk Sulsel terbanyak. Makanya berbagai upaya sudah dilakukan,"bebernya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat capaian vaksinasi salah satunya melalui PKK di desa. Namun, upaya itu belum cukup. Sehingga diperlukan peran TNI Polri.
"Contoh kemarin kita menggiatkan semua PKK mengkoordinir seluruh kabupaten kota sampai di desa untuk bagaimana mencari sasaran. Itu sudah tercapai tapi masih tetap agak rendah. Mungkin ke depan ini kita akan melibatkan juga TNI polri untuk sedikit lebih mensugesti masyarakat untuk bisa divaksin,"ungkapnya.
Menurut dr Arman, banyaknya hoax di wilayah pedesaan menjadi pemicu rendahnya tingkat vaksinasi di sana. Untuk itu, satgas di setiap daerah diharap bisa meredam miskomunikasi tersebut.