Mereka tidak perlu membayar hotel, makanan, dan dua di antaranya ikut acara prosesi pernikahan, pakaian adat Bugis di Tumpiling, Polman, Sulawesi Barat, 1994.
Saleh juga sempat beberapa kali belajar ke Jim Shewmaker, guru bahasa Inggris di Universitas Hasanuddin, asal California, Amerika. Beberapa hari lalu, Jim mengirimkannya pesan merasa bahagia setelah mengetahui bahwa ia kini berada di negaranya belajar.
Berikutnya, tahun 2002, ketika ia kuliah di Universitas Indonesia, Sale merasa beruntung karena dapat bertemu dan berkenalan Alwi Shihab, di acara Peluncuran Tafsir Al-Misbah karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab di hotel Mandarin, Jakarta.
Ketika itu, Saleh meminta tolong ke Prof. K.H. Ali Yafie untuk dikenalkan dan dititip agar bisa disekolahkan oleh Alwi Shihab di Amerika.
Kiyai Ali Yafie pun memanggil dan menitipnya ke Alwi. Alwi pun menjawab titah Kiyai Ali dan menyatakan diri akan menyekolahkannya di Amerika.
"Bahkan jika tidak salah ingat, Pak Alwi bilang, 'Insyaallah Pak Kiyai, saya akan kirim sekolah Saleh di Universitas Yahudi di Amerika'," ucap Saleh meniru kata-kata Alwi Shihab.
Setelah peristiwa itu, ia telah menemui beberapa kali Alwi Shihab di kantor Kementerian Luar Negeri Jalan Pejambon, dan di rumah jabatannya, Jalan Widya Chandra, Jakarta.
Tahun 2016, Saleh menemui Alwi dan menyerahkan tujuh buku Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, buku yang telah ia edit, terbitkan, dan luncurkan di Jakarta, sekaligus mengenalkan diri bahwa dia adalah orang yang pernah dijanji untuk disekolahkan di Amerika.