FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Maraknya kecelakaan yang melibatkan truk dalam kota menuntut pemerintah kota Makassar segera mencari jalan keluar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi.
Apalagi kata dia kehidupan mulai kembali normal setelah adanya pandemi Covid-19, kemacetan terjadi dimana-mana.
Sehingga selain akan melakukan evaluasi termasuk pada regulasi, Danny mengaku akan menggunakan sistem yang lebih canggih yakni sistem transportasi intelijen.
Sistem transportasi intelijen ini diharapkan mampu menciptakan ketertiban dan kelancaran berlalulintas.
"Saya telah membahasnya bersama Amerika, membahas intelligent transportation," katanya Selasa, (26/10/2021) malam.
Pihak U.S. Trade and Development Agency (USTDA) atau Badan Perdagangan dan Pembangunan AS memang telah mengunjungi Danny di Kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar, kemarin.
"Makassar akan melakukan itu. Diantaranya adalah pembatasan kendaraan berat untuk masuk kota, pembatasan waktu," ujar orang nomor satu Makassar ini.
Untuk Perwali Nomor 94 tahun 2013 tentang Peraturan Operasional Kendaraan Angkutan Barang kata dia, memang perlu juga dievaluasi.
"Poin pentingnya adalah kenyamanan transportasi. Jadi di jalanan itu ada bis, truk, mobil biasa, ada motor," tuturnya.
"Kalau truk pada jam tertentu saja malam misalnya itukan lebih nyaman. Waktunya malam hari kalau bisa. Bisa sampai subuh, pagi jangan," sambung politisi Nasdem ini.
Terpisah, Pengamat Transportasi UMI, Prof Lambang Basri Said menyebut, sebetulnya perwali itu berada pada posisi antara surat edaran dan perda.