Jonathan Bryan, selaku Chief Marketing Officers KoinWorks mengatakan POJK terbaru akan memperkuat KoinWorks sebagai fintech P2P Lending dan mempertegas pentingnya inklusi keuangan.
KoinWorks percaya bahwa POJK terbaru yang sudah diberlakukan juga selaras dengan tujuan inklusi keuangan dan kami merasa lebih aman dengan adanya regulasi terbaru ini.
Inklusi keuangan harus terus ditingkatkan untuk penguatan ekonomi secara nasional, dan apresiasi sebesar-besarnya untuk semua pihak yang sudah bekerja bersama-sama.
"KoinWorks turut mengajak para pelaku UKM nantinya untuk menggunakan produk terbaru yang akan menjadi ekosistem khusus untuk UKM,” ujar Jonathan Bryan.
Hingga kini, inklusi keuangan di Indonesia berada di angka 81,4%, seperti yang disebutkan dalam Laporan Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (S-DNKI) di tahun 2020.
Angka tersebut ditargetkan meningkat hingga 90% pada 2024 mendatang. Keuangan yang inklusif tidak hanya membantu borrowers yang masih underbanked, tetapi juga berperan untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional secara berkelanjutan.
"Sebagai bentuk komitmen dalam inklusi keuangan, KoinWorks hadir pada acara virtual expo BIK yang diadakan oleh OJK pada tanggal dengan tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa, " Tutupnya.(Mg/Alvin/fajar)