FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Keran ibadah umrah sudah dibuka oleh Kerajaan Saudi Arabia (KSA). Bagi jemaah sudah bisa menjalani ritual ini dengan sejumlah persyaratan ketat, salah satunya karantina selama empat hari setibanya di Mekah, Arab Saudi.
Hal itu disampaikan CEO PT Randa Azzahra Alharamain, Andi Nurmaedah Mustari yang bersama rombongan dari penyelenggara ibadah haji dan umrah di bawah naungan Ampuh berjumlah 14 orang saat tiba di Arab Saudi pada Kamis 13 Januari.
Mulai hari ini, mereka menjalani karantina selama empat hari sebelum melakukan ritual umrah sampai 23 Januari mendatang.
"Yang sangat perlu diperhatikan bagi calon jamaah umroh selain paspor, visa, hotel dan karantina kedatangan, juga dosis vaksin moderna, pfizer, jhonson dan astrazeneca," katanya. Harus dipastikan dosisnya sudah cukup dan khusus bagi vaksin sinovak saat ini di haruskan menggunakan Boster sesuai yang ditetapkan dan juga harus memastikan aplikasi Tawakalna aktif sebelum melaukan ibadah umrah.
Secara umum dia menyampaikan umrah dan haji menjadi impian umat muslim seluruh dunia, sekaligus untuk menyempurnakan rukun Islam yang ke lima. Harapan dari tim delegasi ini agar kedepannya pelaksanaan umrah kembali normal. "Terkait pemberlakuan karantina bisa lebih berkurang, itu jadi harapan kita," bebernya.
Adapun pimpinan pengelolah travel umroh dan haji yang berangkat itu di antaranya dari Zhita Insan Wisata, Dzakiyah travel, Alhabsah mabruro tour dan lainnya.
Rombongan mendarat di King Abdulaziz International Airport pagi tadi menggunakan pesawat SV 819, sekaligus meninjau langsung kondisi Saudi saat ini terkait aturan yang telah memperbolehkan jamaah umrah khususnya Indonesia untuk masuk ke KSA. (nsrn)