Fajar.co.id, Mamuju -- Sejumlah pihak menggelar acara mengenang satu tahun gempa Majene-Mamuju, Sulbar, salah satunya digelar civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mamuju (UNIMAJU) bersama keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah.
Selain doa dan dzikir bersama, acara mengenang gempa bumi di kampus Unimaju, Sabtu, (15/01) diisi dengan literasi kebencanaan.
Kegiatan yang mengambil tema "Dzikir dan Muhasabah untuk Kebaikan Negeri" tersebut dimulai dengan penyampaikan rektor Unimaju Dr HM Thahir, bahwa acara ini digelar untuk mengenang dan mendoakan para korban bencana gempa bumi Majene-Mamuju serta ikhtiar mengambil hikmah atas kejadian gempa 14-15 Januari 2021.
Doa Bersama Universitas Muhammadiyah Mamuju itu dihadiri keluarga besar Muhammadiyah di Sulawesi Barat antara lain Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulbar, Ketua LAZISMU Sulbar Ketua MDMC Sulbar, Para Dosen dan para mahasiswa Unimaju.
Disamping ratusan peserta yang hadir secara fisik, ratusan lainnya mengikuti kegiatan secara online.
Setelah doa dan dzikir bersama, acara dilanjutkan dengan penyampaian pesan atau tausiyah tentang bencana gempa bumi yang menyebabkan ratusan bangunan milik pemerintah dan masyarakat di Majene dan Mamuju rusak ringan hingga rusak parah.
Pemateri Tausyiyah, Muhammad Rivai menyampaikan bencana alam seperti gempa bumi dapat didekati secara ilmiah dan spiritual keagamaan.
Dari para ahli sains, kata Rivai, gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi).