FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Ketua Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso mengkritisi temuan sambungan pipa ilegal dua perumahan di Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Dia mendesak evaluasi penuh dilakukan terhadap sambungan pipa-pipa Makassar. Ada potensi pencurian air akibat sambungan pipa ilegal terjadi di wilayah lain namun belum terdeteksi.
"Harus ditelusuri kira-kira, siapa yang bermain ada sanksi yang akan diberikan tentu juga bukan cuma ini mungkin masih ada yang lain," imbuhnya.
Andi Hadi menilai, kondisi ini cukup miris lantaran di beberapa wilayah Kota Makassar masih kesulitan mendapatkan air seperti bagian Utara, sementara perumahan luar daerah justru menikmatinya secara ilegal.
"Ini ada permainan kita minta pihak terkait telusuri ini dan berikan sanksi terkait oknum yang bermain," tegas legislator PKS ini.
Sebelumnya, tim percepatan pembenahan Perusda Makassar melaporkan adanya temuan sambungan pipa ilegal di dua perumahan, tercatat kerugian mencapai Rp700 juta.
Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan angka kebocoran air di Kota Makassar yang saat ini tercatat mencapai 52 persen, naik dari tahun lalu sebesar 44 persen.
"Kita mitigasi semua kebocoran, kita update semua pipa. Banyak hal yang akan kita lakukan," terang Plt Dirut PDAM Kota Makassar, Benny Iskandar.
Benny mengaku akan mengambil langkah hukum terkait sambungan ilegal tersebut, pasalnya sudah cukup merugikan Pemkot Makassar. Saat ini, sambungan ilegal yang ditemukan telah diputus oleh pihak PDAM Kota Makassar. (bs)