FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - - Banyak potensi yang masih bisa dikembangkan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Gubernur Maluku, Murad Ismail bahkan menyampaikan bila daerahnya bisa lebih memaksimalkan pengembangan agroforestri, pertambangan dan lainnya dengan menggandeng investor lokal.
Hal itu disampaikan kepada CEO Tiran Group Andi Amran Sulaiman dalam bincang santai di AAS Building, siang tadi. Ia mengungkapkan berbagai potensi itu bisa digarap bersama.
"Termasuk, keinginan kita untuk mengembangan kepulauan Aru menjadi wilayah peternakan terbesar di Indonesia. Potensinya bisa menggantikan Australia,” pungkas Murad didampingi Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Maluku, Hadi Basalamah.
Sembari menyantap makanan khas Makassar beliau mengatakan potensi daerah dan kekayaan alam Maluku sangatlah besar, sekaligus mengharapkan ada sentuhan dan andil Andi Amran Sulaiman (AAS) untuk berinvestasi.
Ia mengatakan tanah Maluku menunggu kedatangan mantan menteri pertanian ini untuk menawarkan kerja sama bisnis yang bisa mengangkat perekonomian Maluku.
"Intinya kami menanti kedatangan Pak Andi Amran di daerah kami," bebernya.
Sehari sebelumnya, AAS juga kedatangan tamu penting yakni Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang berkunjung sehari sebelumnya dan berdiskusi santai di tempat tersebut.
AAS sendiri bercerita bagaimana bisnis yang dirintisnya berkembang pesat dan mampu memaksimalkan capaian Tiran grup.
Kata Amran, berkembangnya sebuah perusahaan banyak ditentukan dari kemampuan melihat peluang disetiap rencana bisnis. Intinya berani memulai langkah dan mengambil peran besar mengembangkannya. Ia sependapat bahwa potensi Indonesia Timur sangat besar dan mesti digarap optimal.