FAJAR.CO.ID, BOLTIM - Adu argumen antara satu aparat kepolisian dengan seorang wanita, berlangsung sengit. Dengan lemah lembut, polisi itu terus memberikan pemahaman soal suntik vaksin Covid-19, kepada wanita berdaster tersebut.
Karena merasa dipaksa, akhirnya wanita itu pun mengamuk. Dia mengaku tak ingin disuntik vaksin, karena telah banyak memakan korban jiwa.
Puncaknya, cekcok itu pun berujung keributan besar. Daripada terus beradu argumen dengan polisi soal vaksin, wanita itu berteriak dan meminta ditembak saja oleh polisi di depannya.
Wanita lain yang ada di dalam video yang diunggah akun Instagram @lambeturahsulut, berusaha menenangkan wanita yang mengamuk itu.
Namun namun amukannya semakin menjadi-jadi, dan memilih dirinya ditembak saja oleh polisi di depannya itu.
"Tembak pak. Tembak!," teriak wanita dalam video itu.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi Desa Kayumoyondi Dusun II, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Selasa (25/1/2022) siang.
Pihak Polda Sulawesi Utara menyebut, sebenarnya tidak ada paksaan kepada wanita yang mengamuk itu.
Pihaknya saat itu hanya melakukan sosialisasi vaksinasi kepada warga, secara baik-baik. Aksi wanita itu pun beredar di media sosial dan videonya disukai puluhan netizen. (Ishak/fajar)