“Nggak ada permasalahan antara mereka berdua. Penginnya cepat selesai dengan prosedur yang prosesnya formal aja,” ucap Bernard usai persidangan.
Kendati begitu, Raiden dan Tyas sempat mengungkapkan perubahan kehidupan ranjang setelah menjalankan program untuk punya anak.
Keinginan yang kuat untuk memiliki anak, ‘memaksa’ keduanya untuk bercinta setiap hari walau tidak ada gairah.
“Aku kan nanya sama dokternya ‘Dok ini tiap hari banget digasnya?’, ‘Oh iya ini tiap hari selama..’ kita bisa 3 hari maraton,” cerita Raiden, dikutip gridhits.id.
“Itu sampe kadang di hari ketiga, ‘Gue lagi nggak pengin asal jebret aja deh’,” sambungnya.
Akibatnya, menurut Tyas, romansa seperti masa awal pernikahan jadi hilang.
“Saking penginnya punya baby, awal-awal oke pake ada rasa. Lama-lama udah ah yang penting jadi nih,” ungkap Tyas.
“Saking penginnya nih (punya bayi), karena terprogram, bukan dengan mengalir apa adanya,” ujarnya menjelaskan.
Hingga kini baik Raiden maupun Tyas belum mengungkapkan apa yang menjadi masalah di rumah tangganya.
Perpisahan keduanya cukup mengejutkan karena termasuk mesra dan jarang mengumbar urusan pribadi.
Selain permohonan talak, Raiden mengajukan untuk membagi harta gono-gini selama berumah tangga dengan Tyas. (bs-sam)