FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menjadikan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai salah daerah pembangunan Seaweed Estate atau kawasan rumput laut di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara merupakan salah satu yang terbaik di tanah air.
Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun mengatakan, saat ini dibutuhkan investor untuk melaksanakan rencana tersebut. Apalagi rumput laut di wilayahnya merupakan salah satu produsen terbesar di Indonesia.
"Dinas Perikanan kita lagi mau kembangkan seaweed estate atau rumput laut untuk dipusatkan di Maluku Tenggara. Sehingga saya meminta teman teman membantu untuk memberi dukungan untuk sehingga ada investor yang ingin masuk kesana. Karena ini rumput laut ini yang terbaik," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, Nicodemus Ubro menyebut progres pembangunan seaweed estate sudah dimulai tahun ini. Termasuk penyiapan lahan, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga master plan.
"Ini mulai direncanakan, KKP sudah menetapkan Maluku Tenggara sebagai kampung rumput laut. Itu sebagai embrio dalam menuju seaweed estate. Jadi terbangunnya suatu kawasan rumput laut dari hulu ke hilir,"sebutnya.
Dia mengungkapkan, saat ini potensi produksi rumput di Maluku Tenggara mencapai 28 ton pertahun. Dengan seaweed estate pengolahan rumput laut secara ilmiah dan modern bisa meningkatkan produksi dua sampai lima kali lipat.
"Seaweed estate kawasan rumput laut. Jadi dia terbangun dari hulu sampai hilir. Ada produksi rumput laut, ada kebunnya, bibitnya kemudian industri," ungkapnya.