Fajar.co.id, Luwu Utara — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta kepala desa untuk mengoptimalkan SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) di desa.
SLRT adalah sistem layanan yang membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin.
“Serta menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan,” kata Indah usai mengunjungi penyandang disabilitas di Dusun Kopi-kopi Desa Banyu Urip Kecamatan Bone-bone, Selasa (8/2/2020) sore kemarin.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menegaskan, kepala desa harus cepat mengetahui permasalahan di desa tanpa menunggu kabar di media sosial.
“Kita harus cepat menemukan permasalahan, jangan ditutup-tutupi karena penyandang disabilitas bukan aib. Permasalahan bukan untuk ditutup-tutupi tapi diselesaikan. Terlebih saat ini kita juga sudah punya Perda Perlindungan Disabilitas, dan banyak sekali program pemerintah untuk saudara-saudara kita,” tutur Indah saat berbincang dengan kepala desa didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, Ari Setiawan, Ketua Markas PMI, Andi Tiar, dan Camat Bone-bone Isa Ansari.
Ibu dua anak ini juga meminta kades bersama PKK Desa untuk mengaktifkan Dasa Wisma.
“Galakkan Posyandu, pastikan ibu hamil memeriksa kehamilan secara rutin minimal 4 kali. Hal ini kita lakukan untuk memastikan asupan gizi terpenuhi sejak dalam kandungan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pintanya.