"Hal ini akan terus dilakukan secara terus menerus dan Makassar ini bukan yang terakhir. Setelah ini kita akan terus kembali lakukan kebeberapa daerah untuk memberikan pemahaman-pemahaman beragama dan berkebangsaan secara berskala dan prioritas, " akunya.
Sementara itu, Kasatgas Wilayah Sulsel Densus 88 Anti Teror, AKBP Mas Jaya yang juga menjadi pembicara pada dialog tersebut mengatakan, mau seperti apa situasi keamanan di Sulsel ini tergantung semua masyarakat. Meski ada TNI-Polri, namun perlu peran serta masyarakat.
Apalagi mahasiswa ini, merupakan anak penerus bangsa. Sehingga peran serta mahasiswa perlu juga menjadi garda terdepan bangsa ini. Karena Maju mundurnya negara ini tergantung mahasiswa pula.
"Intinya Indonesia kuat karena adanya persatuan dan kesatuan. Tampa adanya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan bisa kuat, " kata Mas Jaya. (rls)