FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur menembus angka 11.609. Per Kamis (10/2), terdapat 1.586 kasus aktif baru.
Surabaya menjadi wilayah dengan kasus tertinggi di Jawa Timur dengan 2.395 kasus. Peringkat kedua diduduki Kota Sidoarjo dengan 1.647 kasus.
Berikutnya Kota Malang dengan 1.467 kasus aktif. Kota Malang pun menjadi peringat ketiga kasus terbanyak se-Jatim.
Sementara itu, Kota Blitar menjadi wilayah dengan kasus aktif paling sedikit se-Jatim. Yakni hanya ada 26 kasus aktif dengan 0 kasus kematian akibat Covid-19.
Merespons kabar itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pihaknya berupaya untuk memasifkan vaksinasi Covid-19. Protokol kesehatan juga menjadi poin yang fokus disosialisasikan Pemprov Jatim.
Khofifah menyebut, sasaran vaksinasi di Jatim berjumlah 31.826.206 orang. Saat ini, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 88,67 persen, dosis kedua 66,68 persen, sedangkan dosis ketiga baru mencapai 3,30 persen.
Khofifah menjelaskan, untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Jatim cenderung masih rendah. Berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, per 10 Februari, keterisian BOR ICU mencapai 14 persen, BOR Isolasi RS 17 persen, BOR RS darurat 0,9 persen, dan BOR isoter 17 persen.
Selain vaksinasi yang difokuskan untuk lansia dan komorbid, Khofifah menegaskan, Pemprov bersama pemkab/pemkot di Jatim juga menyiapkan isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.
”Reaktivasi isoter-isoter di Jatim ini merupakan ikhtiar kami dalam kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 varian apa saja. Jadi masyarakat tanpa gejala atau gejala ringan bisa berobat ke sini. Biarkan rumah sakit-rumah sakit fokus pada penanganan gejala sedang dan berat,” jelas Khofifah.