FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kasus Covid-19 pada anak rupanya mengalami peningkatan di gelombang ketiga pandemi Covid-19 ini.
Sejumlah sekolah pun terpaksa melakukan lockdown kelas hingga lockdown sekolah, termasuk di Makassar Sulawesi Selatan.
Teranyar, sudah empat satuan pendidikan di Makassar yang melakukan lockdown sekolah dan lockdown kelas.
Diantaranya SMPN 8 Makassar dan SMP Telkom melakukan lockdown sekolah. Sedangkan SD Inpres BTN Pemda dan SMP Islam Al-Azhar Makassar melakukan lockdown kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengatakan, penghentian sementara PTM di satuan pendidikan akan dilakukan apabila sekurang-kurangnya dalam 14 x 24 jam apabila klaster penularan Covid-19 dan angka positive rate hasil active case finding (ACF) di atas 5 persen.
Jika angka positivity dibawah 5 persen, PTM terbatas hanya dihentikan pada kelompok belajar (kelas) yang terdapat kasus konfirmasi dan/atau kontak erat Covid-19 selama 5 x 24 jam.
“Lockdown kelas, BTN pemda. Satu atap SMP Telkom Lockdown lima hari. Kalau lockdown, SMP Telkom itu lockdown sekolah selama lima hari. Kemudian ada juga SMP Al-Azhar lockdown kelas. Kita lihat dulu dimana interaksinya ini anak,” ujarnya, Rabu, (16/2/2022).
Sementara untuk lockdown kelas di SD Inpres BTN Pemda kata dia hanya lima hari.
“Sudah ada laporannya kepala sekolah tapi saya bilang istirahat dulu. Tapi hasil anak itu sudah dinyatakan negatif. Itu kemarin itu dua siswa. Tapi saya kasih tahu kepala sekolah pastikan dulu. Cuman lima hari kan disitu,” katanya.