FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, telah membantah uang panai untuk putri sulungnya, Aura Aulia Imandara Ramdhan, sebesar Rp3 miliar.
Pada intinya, kata dia, uang tersebut tidak memberatkan pihak mempelai pria. Dia mengatakan, yang terpenting dari sebuah pernikahan adalah adanya keinginan bersama tanpa adanya paksaan.
“Tidak pacaran karena dia langsung menyampaikan, saya bilang silakan yang penting Aura mau. Anak-anak sekarang tidak boleh dipaksa. Kan dia mau,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Sementara itu, Kakak Kandung dari calon mempelai pria, Mahfud Malik mengatakan, isu uang panai Rp3 miliar yang beredar hanya humor belaka.
Dia menegaskan, sebagai orang Sulawesi Selatan mengikuti adat, mesti ada uang panai. “Bahwa prinsipnya kalau orang Bugis ini kita ada uang belanja. Uang belanja ini relatif bahkan bisa lebih besar tapi itu kan tidak,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, soal uang panai tidak bisa dipublikasikan. “Kita tidak mau publikasi. Uang panai bukan rahasia tetapi itu tidak untuk dipublikasi, pantang kami menyebutnya,” imbuhnya.
Meski menolak menyebut nominal uang panai, dia membeberkan ada mahar berupa emas 250 gram dan sebidang tanah.
“Alhamdulillah ada emas 250 gram sebagai mahar. Ada erang-erang, Alhamdulillah adek sudah kerja, ada sebidang tanah posisinya untuk ditinggali,” pungkasnya. (selfi/fajar)