Dua Korban Penembangan Kelompok Teroris KKB Dievakuasi ke RSUD Mimika Antonius Pasulu, Begini Kondisinya

  • Bagikan
Dua korban penembakan kelompok bersenjata di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dipindahkan ke Timika memakai helikopter EC-725 Caracal TNI AU, Senin (21/2) pagi. (Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih/Antara)

FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Dua korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Ilaga, Kabupaten Puncak, dievakuasi ke Timika, Senin (21/2) pagi. Korban akan dioperasi setiba di RSUD Mimika.

Direktur RSUD Mimika Antonius Pasulu mengatakan, kedua korban segera dioperasi guna mengeluarkan peluru maupun serpihan peluru yang masih bersarang di tubuh mereka. ”Tadi pagi saya dilaporkan mengenai dua korban luka tembak yang dirujuk dari Ilaga. Saat ini kedua korban segera dilakukan tindakan operasi. Keduanya sudah didorong ke kamar operasi untuk tindakan operasi,” kata Antonius Pasulu seperti dilansir dari Antara, Senin (21/2).

Sesuai pesan yang beredar di grup media sosial WhatsApp di Timika, salah seorang korban atas nama Glen Sumampauw, 30, membutuhkan transfusi darah dari para pendonor di wilayah Timika. Dia diketahui merupakan karyawan PT Martha Tunggal Teknik.

”Mohon bantuannya atas nama Glen, korban penembakan di Ilaga sekarang berada di RSUD butuh golongan darah 0,” demikian isi pesan singkat yang dikirim ke beberapa grup WhatsApp di Timika, Senin (21/2).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Infantri Aqsha Erlangga menyebut, proses evakuasi kedua korban dari Bandara Aminggaru Ilaga di Kabupaten Puncak ke Bandara Mozes Kilangin di Timika, Senin (21/2) pagi, berlangsung lancar dan aman.

Kedua korban dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter EC-725 Caracal TNI AU bernomor registrasi HT-7203 pada Senin pagi sekitar pukul 07.30 WIT.

”Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu proses evakuasi, sehingga dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Demi kemanusiaan semua tergerak dan peduli untuk membantu masyarakat dan aparat keamanan yang telah menjadi korban aksi teror dari gerombolan separatis teroris di Papua,” ujar Aqsha Erlangga.

  • Bagikan