FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan tahapan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Dia mengatakan pembangunan kawasan seluas 256 hektare itu akan dilakukan pada 2022 hingga 2045. Jangka pendeknya, pembangunan akan difokuskan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) pada 2022 sampai 2024.
Basuki mengatakan hal pertama yang dibangun di IKN Nusantara ialah jalan tol menghubungkan kawasan itu dengan Balikpapan. "Mudah-mudahan dua tahun ini jalan tolnya selesai," kata Basuki saat ditemui di Gedung RRI, Rabu (23/2).
Kemudian, pembangunan akan dilanjutkan jalan dalam kota. "Ada juga kantor presiden yang akan segera kami bangun kalau keuangannya sudah disiapkan Bu Menkeu," ujar pria kelahiran Surakarta itu.
Kompleks perkantoran dan gedung kementerian akan dibangun setelahnya.
Lalu, dilanjutkan dengan pembangunan hunian-hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pusat komersial.
"Jumlah ASN yang harus dipindahkan sudah ada hitungannya di Bappenas, kami akan mengikuti untuk menentukan jumlah huniannya," ucap Basuki.
Setelah itu, pemerintah akan menyiapkan persediaan air bersih yang diambil dari bendungan Sepaku Semoi. "Total yang dibutuhkan kira-kira Rp 46 triliun," tutur Basuki.
Sumber dana yang akan digunakan untuk pembangunan IKN Nusantara berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta para investor. (jpnn/fajar)