FAJAR.CO.ID, GOWA -- Meski perhelatan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada bakal digelar pada 2024 mendatang, Bawaslu mulai gencar melakukan sosialisasi ihwal bahaya politik uang.
Kali ini, Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) menyasar dataran tinggi atau area pegunungan. Salah satunya di Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Rabu (23/2/2022).
Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel, Laode Arumahi, menyampaikan kegiatan sosialisasi anti politik uang ini massif dilakukan sejak beberapa tahun terakhir di Kabupaten yang berbeda yang melibatkan langsung masyarakat.
"Kegiatan sosialisasi desa sadar pengawasan pemilu dan anti politik uang, sudah dilakukan beberapa tahun di kabupaten berbeda yang melibatkan masyarakat secara langsung," ungkapnya.
Laode juga mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memilih pemimpin tanpa harus main curang dalam pesta demokrasi ini.
"Kita mempunyai hak untuk memilih pemimpin secara langsung untuk itu pemimpin yang kita pilih harus lahir dari hasil penilaian kita, masyarakat harus menyadari apabila menerima sogokan maka ada konsekuensi hukum yang harus diterima." jelasnya.
Senada dengan itu Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulsel, Koordiv Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga, Amrayadi, mengungkap tugas Bawaslu untuk melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu
"Bawaslu melakukan pencegahan baik ada tahapan Pemilu maupun tidak ada tahapan, sehingga hari ini kami hadir memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana Demokrasi yang berintegritas sehingga bisa lahir sosok pemimpin yang mampu mengembang aspirasi masyarakat nantinya." tandasnya. (ishak/fajar)