Terpisah, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan bahwa stok pupuk bersubsidi untuk provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini mencapai sebesar 102 ribu ton.
Secara teknis pupuk ini disalurkan oleh dua anak perusahaannya, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik.
Hingga pertengahan Februari 2022, Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebesar 90 ribu ton pupuk bersubsidi, atau setara 16% dari total alokasi Sulsel sebesar 572 ribu ton.
Distributor pupuk bersubsidi asal Provinsi Sulsel, CV Mulia juga memastikan stok pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya tersedia sesuai ketentuan pemerintah.
Dalam penyalurannya, CV Mulia berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 41 tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 tahun 2013.
“Alhamdulillah kesiapan stok pupuk bersubsidi di wilayah kerja CV Mulia sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di fase bulan Februari,” ujar Nurlia Sulaiman, pemilik CV Mulia yang memiliki wilayah kerja di Kabupaten Bone, Wajo, dan Gowa.
Lebih lanjut Nurlia menyebutkan bahwa hingga saat ini belum terdapat keluhan petani di wilayah kerjanya. Hal ini karena CV Mulia selalu melakukan sosialisasi dan memberikan pembinaan langsung kepada seluruh kios resminya. (rul)