DTPHP Sinjai Minta Petani Beralih ke Pupuk Organik, Kurangnya Pupuk Subsidi Jadi Pemicu

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai mengimbau agar para petani mulai beralih ke pupuk organik, mengingat tahun ini jenis pupuk subsidi berkurang.

Menurut Kepala Dinas TPHP Sinjai Kamaruddin, jika pada tahun 2021 ada 5 jenis pupuk disubsidi oleh pusat untuk padi dan palawija, di tahun 2022 ini berkurang tersisa dua jenis pupuk yang disubsidi yakni urea dan NPK.

“Lebih baik memang petani harus sudah mulai beralih ke pupuk organik. Selain karena minimnya kuota pupuk subsidi, pupuk organik juga lebih bagus untuk lahan pertanian. Tanah bisa lebih subur jika menggunakan pupuk ini,” jelasnya, Selasa (1/3/2022).

Khusus tahun 2022 ini alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Sinjai sudah dialokasikan untuk seluruh kecamatan, adapun totalnya adalah pupuk urea sekitar 8 ribu ton dan pupuk jenis NPK 2 ribu ton.

Saat ini kuota pupuk kimia subsidi dipastikan tidak akan mencukupi kebutuhan para petani di Kabupaten Sinjai sehingga diharapkan untuk menggunakan pupuk organik.

“Kami harap dalam rangka meningkatkan produksi dan provitas hasil pertanian kita, para petani jangan tergantung pada pupuk kimia subsidi. Kita edukasi petani kita untuk menggunakan pupuk organik,” ujarnya.

Untuk mengedukasi petani agar beralih ke pupuk organik, Dinas TPHP Sinjai melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik sehingga petani secara swadaya mampu memenuhi kebutuhan pupuknya sendiri. (sir)

  • Bagikan