PPP Tak Keberatan Jika PAN Diberi Kursi Menteri atau Wakil pada Kabinet Indonesia Maju

  • Bagikan
Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi. (ANTARA/ (HO-Humas PPP)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi tak keberatan jika Partai Amanat Nasional (PAN) diberi kursi Menteri atau Wakil Menteri pada Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini disampaikan pria yang karib disapa Awiek terkait ramainya isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Awiek mengungkapkan reshuffle pada kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin seyogyany merupakan hak prerogatif Presiden.

“Meskipun isu reshuffle sudah lama sebenarnya, ya kalau kemudian PAN yang gabung ya wajar saja, namanya koalisi. Kalaupun kemudian PAN gajadi gabung, gak jadi masuk kabinet, ya juga biasa saja karena itu merupakan hak prerogatif dari presiden sebagai yang memiliki hak prerogatif,” kata Awiek kepada wartawan, Selasa (8/3).

Menurut Awiek, Presiden Jokowi melakukan kocok ulang atau reshuffle dengan memasukan kader PAN dalam kabinet Indonesia Maju.

“Yang begitu-begitu biasanya enggak ada kabar-kabaran. Dulu kan sudah pernah ketemu Ketum-Ketum partai untuk menyebutkan pak Zulhas (Zulkifli Hasan) teman koalisi baru. Saya kira itu sudah kode,” ujar Awiek.

Meski demikian, legislator PPP ini tak tahu pasti kapan Presiden Jokowi akan mengumumkan secara resmi reshuffle kabinet.

“Apakah kemudian di Rabu PON atau Rabu yang lain, ya semuanya dari presiden termasuk juga parameter menteri-menteri yang akan direshuffle, semuanya ada di presiden Jokowi,” tegas Awiek.

Sebelumnya tersiar kabar pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, terkait rencana reshuffle kabinet. Tetapi isu tersebut secara tegas dibantah oleh pria yang karib disapa Zulhas.

  • Bagikan

Exit mobile version