FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar telah membahas kesemrawutan seleksi Laskar Pelangi (Pelayan Publik Berintegritas).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto rapat bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait secara hybrid di kediaman pribadinya jalan Amirullah, Selasa (8/3/2022).
Rapat ini dilaksanakan dalam rangka mendengar keluhan - keluhan sejumlah kepala OPD yang tenaga honorernya tidak lulus pada saat pengumuman rekrutmen laskar pelangi, padahal tenaganya masih sangat dibutuhkan dan telah mengabdi selama bertahun tahun.
"Saya minta semua kepala OPD bicara tentang keluhan-keluhan, keluhannya semua hampir sama, bahwa mereka merasa tidak dilibatkan. Memang didalam penilaian ini BKPSDMD juga tidak salah karena betul betul menganut penilaian lewat aplikasi komputer," kata Danny.
Namun menurutnya, selain penilaian lewat aplikasi komputer ada juga penilaian diluar aplikasi yaitu penilaian loyalitas dan kinerja.
"Kepala SKPD merasa, mestinya tanya SKPD, bahwa yang mana yang baik mana tidak. Ternyata penilaian SKPD ini tidak jadi pertimbangan oleh BKPSDM. Sehingga ditegaskan sesuai intinya, disesuaikan dengan aplikasi passing gradenya," ungkapnya.
Danny mengatakan bahwa passing grade yang lulus itu 12.800 dan semuanya sudah dijumlahkan berapa slot gaji yang disiapkan untuk laskar pelangi.
"Saya juga telah meminta jumlah slot gaji yang telah disiapkan, ternyata 12.890 sekian, sekarang yang diumumkan itu 12 ribu saja. Jadi tadi kita putuskan mekanisme penerimaan berikutnya yang sesuai tuntutan ini, syaratnya adalah dia harus ikut tes. Jadi tidak ada tidak ikut tes masuk yang perekrutan kembali, karena anggarannya ada, anggarannya siap," jelas Danny.