Surya Paloh Yakin Jokowi Tak akan Lakukan Reshuffle Kabinet, Begini Alasannya

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat. Dia memandang, jajaran pembantu presiden saat ini sudah cukup solid dan efektif dalam bekerja membantu Kepala Negara menjalani roda pemerintahan.

“Saya yakin dan percaya, bahwasanya sejauh presiden menganggap jalan roda pemerintahannya berjalan efektif, saya yakin nggak ada reshuffle. Tidak ada reason (alasan) untuk membuat reshuffle,” kata Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3).

Meski demikian, Surya menyebut kebijakan perombakan kabinet mutlak hak prerogatif Presiden. Oleh sebab itu, dirinya akan menghargai setiap keputusan yang akan diambil oleh Presiden Jokowi.

“Presiden yang memiliki hak prerogatif, mengatur kabinetnya, merasa ada sesuatu yang tidak tepat. Fungsi dan peran yang dijalankan pembantunya. Jadi kembali kepada hak-hak prerogatif presiden, dan Nasdem menghargai itu semuanya,” ujar Surya.

Sebelumnya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mendengar kabar, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada akhir Maret 2022. “Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini,” kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3).

Dia juga mendapat informasi, PAN akan mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri. “PAN dapat satu menteri plus satu wamen,” terang Luqman.

Meski demikian, Luqman belum bisa memastikan apa kursi menteri yang didapat oleh PAN di kabinet Indonesia Maju. Ia belum mendapatkan informasi pastinya mengenai reshuffle ini. “Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih,” ujar Luqman.

  • Bagikan

Exit mobile version