“Saya dapat pekerjaan ditawari oleh tetangga berinisial S. Saya mulai kerja pada Oktober,” katanya.
Dia mengakui bekerja di rumah milik AKBP M diketahui oleh orang tuanya. Selain itu, jam bekerja pun tidak menentu.
“Saya kerja kalau datang AKBP M dan menelepon,” tuturnya. (ishak/fajar)