FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Wali Kota Parepare, H.M Taufan Pawe memaparkan pentingnya tiga pilar sebagai pedoman pengelolaan pemerintahan. Tiga pilar tersebut yakni taat asas, taat administrasi dan taat anggaran.
Penerapan tiga pilar tersebut mengantarkan pemerintah Kota Parepare periode pertama berhasil tuntaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di tiga tahun awal. Tahun ketiga kepemimpinan Taufan Pawe RPJMD dilakukan revisi, karena sudah berhasil dituntaskan 100 persen.
"Kepala daerah adalah jabatan politis bapak ibu sekalian dia di pilih karena hebat janji-janji politiknya, hebat jualan-jualan politiknya. Janji-janji politik inilah yang dituangkan dalam peraturan daerah yang namanya RPJMD," ungkap Taufan Pawe saat kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kamis 24 Maret 2022.
Menurut Taufan Pawe, RPJMD ini merupakan sari patih dari janji-janji politik kepala daerah. Apabila hal tersebut tidak berhasil dituntaskan, hampir pasti sulit untuk terpilih kembali untuk periode kedua di sebuah pemerintahan.
"Tapi kapan dipenuhi Insyaallah saya berkeyakinan sekali. Maaf waktu periode pertama saya baru tiga tahun sudah direvisi RPJMD saya, kenapa di revisi karena sudah 100 persen," kata Wali Kota Parepare dua periode ini.
Padahal sebenarnya, RPJMD secara normal minimal 25 persen dikerjakan. Namun dengan mengunakan tiga pilar yakni taat asas, taat administrasi dan taat anggaran, pemerintah Kota Parepare berhasil selesaikan RPJMD di tahun ketiga.
"Alhamdulillah itu indikator-indikator, tapi ini semua terjadi tidak terlepas dengan apa yang saya kemukakan tadi yaitu taat asas, taat administrasi, taat anggaran. Ketiga pilar inilah ketika dijadikan pegangan dan pedoman, Insyaallah tata kelola dan problematika hukum dalam tata kelola pemerintahan itu Insyaallah kita akan lewati dengan baik," jelas pengecara senior ini.