Sehingga untuk keperluan tersebut maka DPRD mengundang pihak-pihak terkait untuk mendapatkan penjelasan komprehensif melalui komisi..
"Saya tidak punya urusan dengan PT Vale apalagi membela. Sebagai pimpinan DPRD Sulsel, saya hanya ingin meluruskan persepsi terhadap lembaga ini supaya tidak ditunggangi kepentingan dan agenda segelintir orang," bebernya.
Soal kelanjutan RDP di Komisi D sendiri, sebelumnya Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina menyampaikan mengagendakan kembali rapat dengan mengundang jajaran direksi PT Vale.
Anggota Komisi C DPRD Sulsel yang juga dari dapil Luwu Raya, Irwan Hamid menyampaikan secara umum tidak ada masalah dengan kehadiran PT Vale di Luwu Timur saat ini. Masyarakat pun merasakan dampak positif.
Meski begitu, dia akan menyampaikan pandangan resmi dalam rapat Komisi C yang merupakan mitra dengan PT Vale. Hal itu juga ditegaskan Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Sri Rahmi. Bila komisi D menyoroti terkait kerusakan lingkungan, izin amdalnya dan lainnya maka Komisi C terkait pendapatannya.
"Masing-masing komisi sudah ada bidang tugasnya. Jadi mari fokus dengan bidang kerja masing-masing.
Kalau memang terkait PT Vale ada beberapa masalah yang beririsan dengan beberapa komisi, harus ada rapat komisi diperluas dengan mengundang komisi terkait yang diinisiasi pimpinan DPRD," kata Sri Rahmi. (nsrn/fajar)