FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi akhirnya mengajukan penambahan kuota untuk triwulan pertama 2022 pada hari Selasa, 28 Maret Besok (hari ini)
Pengajuan penambahan mencapai sekitar 75.000 kilo liter (KL) untuk solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sebesar 38.913 KL.
"Penambahan kuota solar diharapkan bisa mengantisipasi kelangkaan, setidaknya pelan-pelan kita normalkan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi ESDM Sulsel, Jamaluddin.
Diketahui terjadi over konsumsi BBM pada triwulan pertama 2022 ini, jumlahnya 14% untuk Solar dan 7% untuk JBKP.
Kenaikan konsumsi ini disebutnya baru pertama kali terjadi, dan ditengarai akibat geliat ekonomi awal tahun.
"Jika disetujui maka penambahan akan tiba pada awal triwulan kedua, April mendatang," jelas Jamaluddin.
Sementara Senior Supervisor Communication and Relation Patraniaga Regional Pertamina, Taufiq Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan data evaluasi tersebut kata dia telah diajukannya sejak pekan lalu. Hanya saja dirinya belum sesumbar detailnya
Menurutnya Pertamina sebenarnya bukan satu-satunya indikator untuk menentukan jumlah kuota BBM, melainkan juga pertimbangan kabupaten/kota.
"Usulan penambahan itu dari beberapa pihak, Pertamina hanya salah satunya, tapi ada juga pertimbangan dari kota, Pertamina udah kirim nih jumlahnya," kata dia.
Sementara jumlah antrian truk di SPBU kota terpantau masih membludak. Salah satunya berada di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan yang antriannya bahkan terlihat hingga ke jalan.
Kondisi ini kemudian dikeluhkan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Menurutnya efesiensi logistik belakangan ini benar-benar anjlok akibat sulitnya pengangkut logistik memperoleh bahan bakar.