PEN, Pilkada, dan Covid-19, Bebani Anggaran Pemkab Wajo 2023

  • Bagikan
Sekkab Wajo Armayani saat memimpin rapat di Kantor Bappelitbangda Wajo beberapa waktu lalu. IST

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Anggaran Pemkab Wajo tahun 2023 mendatang seakan terjun bebas. Banyak beban yang tidak bisa dihindari.

Anggaran yang akan dikelola Pemkab Wajo tahun depan diperkirakan sebesar Rp1.459.171.774.539. Itu berdasar pada anggaran pendapatan di APBD 2022 Rp1.453.171.774.539. Ditambah penerimaan pembiayaan daerah atau saldo rekening kas umum daerah Rp6.000.000.000.

Beban yang bakal ditanggung Pemkab Wajo tahun 2023 mendatang. Yakni, angsuran dana pinjaman Program Pemulihan Ekonomi (PEN), penanganan Covid-19, Pilkada 2024, Bawaslu berserta TNI/Polri, membutuhkan alokasi anggaran.

Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Wajo, Armayani menyampaikan, berdasarkan surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo, 17 Maret lalu. Usulan kebutuhan pendanaan kegiatan pemilihan bupati dan wakil bupati Wajo tahun 2024. Berdasarkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp89.418.045.750.

"Total permohonan anggaran yang telah masuk sudah mencapai Rp94 miliar," ujar pejabat yang berkacamata ini kemarin.

Sementara, Sekretaris Bappelitbangda Wajo, Susilawati Panikkai membeberkan, untuk dana pinjaman PEN Rp62 miliar dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Suku bunganya 5,30 persen dengan jangka waktu 3 tahun.

"Kita sudah membayar bunga sesuai dana yang cair sejak November (2021, red)," bebernya.

Hanya saja, Susi sapaannya tidak bisa memastikan total keseluruhan tagihan yang akan dibayar tahun depan atau untuk 12 bulan. Sebab nilai tagihan PT. SMI berbeda-beda setiap bulannya.

"Berdasarkan dana yang cair. Kalau bulan November karena baru tahap 1 pencairan, tentu beda dengan bulan Desember yang tahap 2. Sedang bulan Januari dan Februari finalisasi rekon dari dana yang cair secara keseluruhan," jelasnya.

  • Bagikan