Vaksinasi Covid-19, Pemprov Sulsel Mulai Sasar Kelompok Difabel

  • Bagikan
lustrasi. (int)

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Sosial, Angkie Yudistira mengatakan penyandang disabilitas di Sulsel masuk 10 besar dari seluruh populasi di Indonesia.

"Non disabilitas saja sulit banget selama pandemi Covid-19 bagaimana dengan disabilitas yang aksesnya sangat terbatas banget," kata Angkie di Hotel Aryaduta saat diskusi media dengan tema "Komunikasi Risiko Krisis Kesehatan Covid-19 bagi OPD dan Kelompok Rentan di Sulsel.

Angkie juga menggarisbawahi soal permasalahan pendataan administrasi kependudukan. Akibatnya, banyak penyandang disabilitas yang tak bisa mengakses program pemerintah.

Ia pun meminta kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tak disembunyikan. Ia meminta didaftarkan dalam dukumen kependudukan.

"Agar pemerintah bisa memprofilisasi kebutuhan penyandang disabilitas. Kita lihat di lapangan pemerintah dan disabilitas ini kok jaraknya begitu jauh banget. Ini semua berawal dari pendataan," tuturnya.

Bila pendapatan berjalan dengan baik, Angkie mengatakan penyandang disabilitas bisa dengan mudah mendapatkan akses, baik vaksinasi, stimulus ekonomi, dan bantuan sosial.

"Untuk seluruh penyandang disabilitas di Indonesia dapat melakukan pengaduan dan aspirasi langsung ke kontak center 143 untuk call, atau melalui WhatsApp 08111388143. Ini langsung dikelola komisi nasional disabilitas," ungkapnya. (ikbal/fajar)

  • Bagikan